Mungkin ini hal paling unik dan
menarik yang pernah saya tonton, suatu ketika saya pernah diberi CD berisi film
korea oleh pacar saya, sebenarnya jujur saya gak terlalu suka film korea, yah
tapi demi pacar apa boleh buat saya mau gak mau harus menerimanya, tapi gak
langsung saya tonton, setelah beberapa bulan baru saya tonton film itu, itu pun secara
gak sengaja karena saya kira itu film luar yang genre nya action, karena
beberapa waktu lalu saya pinjem CD film amerika yang genrenya action dari temen
saya, lalu CD yang saya masukkan ke player cd itu mulai muncul gambarnya
setelah saya liat “loh kok film korea yang muncul di TV” pikir ku, setelah saya tekan tombol
Open pada player CD nya saya cek digambar permukaan di cdnya “oh ternyata ini
CD yang dikasih sama my bunny sweety alias pacarku”gumamku
Lalu agak penasaran saya masukkan
lagi CD film korea tadi ke Player CD, saya liat tiap scenenya “oh ternyata film
ini bagus juga ada actionnya ada romance nya” gumamku, gak seperti bayangan ku
awal bahwa film ini pasti tentang cinta dan pake banyak adegan nangis plus
mewek-mewekkan,ternyata adegan nya banyak actionnya, menegangkan dan seru
dibumbui sedikit adegan percintaan antara pemeran utamanya , pemeran utamanya
kalo gak salah namanya Lee min ho sama Park Min Young, film ini bercerita
tentang dendam seorang anak, yang ayahnya dibunuh di medan perang dan
pembunuhan itu dilakukan oleh tentara yang disuruh oleh orang yang berkuasa di
negara itu, anak ini kemudian menaruh dendam kepada orang-orang dibalik
pembunuhan ayahnya.
Anak ini sebenarnya dilatih oleh
veteran perang yang satu-satunya selamat dari insiden pembunuhan itu atau
dengan kata lain teman dari ayahnya yang wafat, anak dilatih di segitiga emas atau
dulu namanya burma, sekarang disebut negara myanmar, kemudian setelah besar
dikirim ke korea selatan untuk membalas dendam terhadap dalang dibalik pembunuhan
ayahnya. Dan anak ini yang setelah dewasa diperankan oleh Lee Min Ho.
Nah Lee Min Ho ini setelah berada di
korea selatan kemudian dia bekerja di Blue House (Badan Intelegen Negara),
disinilah ia bertemu Park Min Young dan kemudian mulai melancarkan aksinya
dengan mencari informasi tentang siapa saja dalang dibalik pembunuhan ayahnya.
Dia mulai menemukan satu-persatu
dalang dibalik pembunuhan ayahnya yang ternyata berjumlah 5 orang, yang
ternyata 5 orang ini adalah orang-orang penting di negara korea selatan
(katakanlah pejabat-pejabat negara) dan salah satunya adalah Presiden Korea
Selatan.
Mulailah ia mencari data
satu-persatu celah kesalahan yang dilakukan pejabat negara tersebut dengan
melakukan spy, pelacakan, penyadapan, ternyata 4 dari 5 orang tersebut terbukti
melakukan tindak korupsi dan ia tidak mau membalas dengan cara membunuh
orang-orang tersebut tapi bukti-bukti yang ia dapatkan dari pelacakan,
penyadapan disebarkan ke media masa, dan diserahkan ke Jaksa pengadilan tinggi
dan mendapati bukti-bukti yang akurat,dan asli kemudian jaksa ini melakukan
penangkapan pada pejabat-pejabat tersebut, dan sampai akhirnya lee min ho ini
harus bertentangan dengan ayah angkatnya yang melatih dia di segitiga emas yang
ayahnya juga punya hasrat dendam yang besar pada pejabat-pejabat ini, alasannya
pertentangan ini karena ayahya lebih ingin pejabat-pejabat ini mati ketimbang
mereka harus dihukum penjara.
Tapi lee min ho menentang cara
pembalasan dendam ayahnya bahwa balas dendam dengan melakukan pembunuhan itu
seperti lingkaran setan, ketika kita membunuh pejabat itu maka bukan tidak
mungkin keluarga dari pejabat itu akan membalas dendam kepada kita, dan seperti
itu seterusnya seolah-olah tak akan pernah berakhir. Ayahnya pun bersikeras
bahwa dendamnya harus terbalaskan dengan cara yang sama yaitu membunuh
pejabat-pejabat itu seperti yang mereka lakukan pada temanku yaitu ayahmu (ayah
lee min ho) dan tentara yang lain yang ikut terbunuh dalam peristiwa itu.
Sampai
akhirnya lee min ho menemukan fakta bahwa orang terakhir yang harus ia membalas
dendam ternyata adalah Presiden Korea Selatan , yang lebih mengejutkan lagi
ternyata Presiden tersebut adalah ayah kandungnya dan yang meninggal dibunuh di
insiden terdahulu adalah bukan ayah kandungnya melainkan ayah tirinya. Sampai
ia akhirnya harus menyelesaikan misi terakhirnya dengan keharusan menegakkan
keadilan dengan mengirim bukti-bukti kesalahan Presiden tsb atas dalang dibalik
insiden pembunuhan 20 tentara korea
selatan yang hilang 28 tahun yang lalu di laut nampo.
Film
diatas gak nyangka keren juga, action keren, apalagi waktu si City Hunter ini
mengumpulkan bukti-bukti tentang korupsi yang dilakukan dengan penyadapan, itu
bukti dibeberkan di media masa lalu diberikan ke Jaksa Pengadilan untuk kemudian jaksa ini cukup bukti untuk
melakukan penangkapan kepada para koruptor ini.
Saya
Cuma inget satu cuplikan dialog dia dengan Presiden Korea Selatan waktu si city
hunter ini mengendap-endap di rumah Presiden untuk mencari bukti insiden
terbunuhnya tentara-tentara di laut Nampo 28 tahun silam.
Presiden
: kamu kan si city hunter itu , kenapa kamu sampai melakukan tindakan penyadapan
kepada pejabat-pejabat lain dan memasukkan mereka ke penjara, kenapa kamu
melakukan itu ?
City Hunter
: Ya akulah city hunter, Karena aku percaya bagi warga negara yang secara
pribadi terpilih sebagai politisi untuk bertindak dengan hati nurani, untuk
melihat tentara yang bergabung untuk melindungi negara mereka, dan mempercayai
negara akan melindungi mereka sebagai gantinya, untuk universitas dan demi
generasi penerus kita, untuk menjaga misi mereka untuk memelihara orang-orang
yang berbakat, untuk perusahaan, untuk rekan dengan pekerja mereka, mengerti
kesulitan mereka dan tumbuh bersama dan juga untuk mereka di laut nampo yang
mempercayai janji negara mereka dan menanti kepercayaan 20 orang tersebut, aku
harus menjaga kepercayaan tersebut .
Mungkin
kalo city hunter ini bener-bener nyata, Mungkin Indonesia butuh seorang “City Hunter”