Jumat, 03 Oktober 2014

City Hunter



Mungkin ini hal paling unik dan menarik yang pernah saya tonton, suatu ketika saya pernah diberi CD berisi film korea oleh pacar saya, sebenarnya jujur saya gak terlalu suka film korea, yah tapi demi pacar apa boleh buat saya mau gak mau harus menerimanya, tapi gak langsung saya tonton, setelah beberapa bulan baru saya tonton film itu, itu pun secara gak sengaja karena saya kira itu film luar yang genre nya action, karena beberapa waktu lalu saya pinjem CD film amerika yang genrenya action dari temen saya, lalu CD yang saya masukkan ke player cd itu mulai muncul gambarnya setelah saya liat “loh kok film korea yang muncul di TV” pikir ku, setelah saya tekan tombol Open pada player CD nya saya cek digambar permukaan di cdnya “oh ternyata ini CD yang dikasih sama my bunny sweety alias pacarku”gumamku

Lalu agak penasaran saya masukkan lagi CD film korea tadi ke Player CD, saya liat tiap scenenya “oh ternyata film ini bagus juga ada actionnya ada romance nya” gumamku, gak seperti bayangan ku awal bahwa film ini pasti tentang cinta dan pake banyak adegan nangis plus mewek-mewekkan,ternyata adegan nya banyak actionnya, menegangkan dan seru dibumbui sedikit adegan percintaan antara pemeran utamanya , pemeran utamanya kalo gak salah namanya Lee min ho sama Park Min Young, film ini bercerita tentang dendam seorang anak, yang ayahnya dibunuh di medan perang dan pembunuhan itu dilakukan oleh tentara yang disuruh oleh orang yang berkuasa di negara itu, anak ini kemudian menaruh dendam kepada orang-orang dibalik pembunuhan ayahnya.
Anak ini sebenarnya dilatih oleh veteran perang yang satu-satunya selamat dari insiden pembunuhan itu atau dengan kata lain teman dari ayahnya yang wafat, anak dilatih di segitiga emas atau dulu namanya burma, sekarang disebut negara myanmar, kemudian setelah besar dikirim ke korea selatan untuk membalas dendam terhadap dalang dibalik pembunuhan ayahnya. Dan anak ini yang setelah dewasa diperankan oleh Lee Min Ho.
Nah Lee Min Ho ini setelah berada di korea selatan kemudian dia bekerja di Blue House (Badan Intelegen Negara), disinilah ia bertemu Park Min Young dan kemudian mulai melancarkan aksinya dengan mencari informasi tentang siapa saja dalang dibalik pembunuhan ayahnya.
Dia mulai menemukan satu-persatu dalang dibalik pembunuhan ayahnya yang ternyata berjumlah 5 orang, yang ternyata 5 orang ini adalah orang-orang penting di negara korea selatan (katakanlah pejabat-pejabat negara) dan salah satunya adalah Presiden Korea Selatan.

Mulailah ia mencari data satu-persatu celah kesalahan yang dilakukan pejabat negara tersebut dengan melakukan spy, pelacakan, penyadapan, ternyata 4 dari 5 orang tersebut terbukti melakukan tindak korupsi dan ia tidak mau membalas dengan cara membunuh orang-orang tersebut tapi bukti-bukti yang ia dapatkan dari pelacakan, penyadapan disebarkan ke media masa, dan diserahkan ke Jaksa pengadilan tinggi dan mendapati bukti-bukti yang akurat,dan asli kemudian jaksa ini melakukan penangkapan pada pejabat-pejabat tersebut, dan sampai akhirnya lee min ho ini harus bertentangan dengan ayah angkatnya yang melatih dia di segitiga emas yang ayahnya juga punya hasrat dendam yang besar pada pejabat-pejabat ini, alasannya pertentangan ini karena ayahya lebih ingin pejabat-pejabat ini mati ketimbang mereka harus dihukum penjara.
Tapi lee min ho menentang cara pembalasan dendam ayahnya bahwa balas dendam dengan melakukan pembunuhan itu seperti lingkaran setan, ketika kita membunuh pejabat itu maka bukan tidak mungkin keluarga dari pejabat itu akan membalas dendam kepada kita, dan seperti itu seterusnya seolah-olah tak akan pernah berakhir. Ayahnya pun bersikeras bahwa dendamnya harus terbalaskan dengan cara yang sama yaitu membunuh pejabat-pejabat itu seperti yang mereka lakukan pada temanku yaitu ayahmu (ayah lee min ho) dan tentara yang lain yang ikut terbunuh dalam peristiwa itu.

Sampai akhirnya lee min ho menemukan fakta bahwa orang terakhir yang harus ia membalas dendam ternyata adalah Presiden Korea Selatan , yang lebih mengejutkan lagi ternyata Presiden tersebut adalah ayah kandungnya dan yang meninggal dibunuh di insiden terdahulu adalah bukan ayah kandungnya melainkan ayah tirinya. Sampai ia akhirnya harus menyelesaikan misi terakhirnya dengan keharusan menegakkan keadilan dengan mengirim bukti-bukti kesalahan Presiden tsb atas dalang dibalik insiden pembunuhan 20 tentara  korea selatan yang hilang 28 tahun yang lalu di laut nampo.

Film diatas gak nyangka keren juga, action keren, apalagi waktu si City Hunter ini mengumpulkan bukti-bukti tentang korupsi yang dilakukan dengan penyadapan, itu bukti dibeberkan di media masa lalu diberikan ke Jaksa Pengadilan untuk  kemudian jaksa ini cukup bukti untuk melakukan penangkapan kepada para koruptor ini.

Saya Cuma inget satu cuplikan dialog dia dengan Presiden Korea Selatan waktu si city hunter ini mengendap-endap di rumah Presiden untuk mencari bukti insiden terbunuhnya tentara-tentara di laut Nampo 28 tahun silam.

Presiden : kamu kan si city hunter itu , kenapa kamu sampai melakukan tindakan penyadapan kepada pejabat-pejabat lain dan memasukkan mereka ke penjara, kenapa kamu melakukan itu ?

City Hunter : Ya akulah city hunter, Karena aku percaya bagi warga negara yang secara pribadi terpilih sebagai politisi untuk bertindak dengan hati nurani, untuk melihat tentara yang bergabung untuk melindungi negara mereka, dan mempercayai negara akan melindungi mereka sebagai gantinya, untuk universitas dan demi generasi penerus kita, untuk menjaga misi mereka untuk memelihara orang-orang yang berbakat, untuk perusahaan, untuk rekan dengan pekerja mereka, mengerti kesulitan mereka dan tumbuh bersama dan juga untuk mereka di laut nampo yang mempercayai janji negara mereka dan menanti kepercayaan 20 orang tersebut, aku harus menjaga kepercayaan tersebut .


Mungkin kalo city hunter ini bener-bener nyata, Mungkin Indonesia butuh seorang “City Hunter”